Minggu (7/5/23), grup seni dan budaya Kalurahan Bugel menampilkan tari Jaran Gogeg di Yogyakarta International Airport (YIA) dalam rangka memenuhi jadwal pentas rutin sebagai desa budaya. Kundha Kabudayan DIY menyelenggarakan kegiatan pentas desa budaya ini dengan didanai oleh Dana Keistimewaan. Selain melestarikan seni dan budaya, pentas ini juga bertujuan mengenalkan kesenian dan budaya kepada seluruh pengunjung atau para pelaku perjalanan yang melalui YIA.
Didampingi pendamping budaya Bugel Yayas dan Amrih, pelaku seni Bugel menampilkan tarian yang menceritakan tentang kepiawaian prajurit memainkan senjata pedang dengan mengendarai kuda. Tarian tersebut banyak di lakukan pada zaman dahulu sebagai media penyamaran melatih kalangan pemuda dalam olah perang karena selalu diintai oleh tentara Belanda. Para pemuda tersebut kemudian bergabung dalam laskar Pangeran Diponegoro. Jaran Gogeg sendiri memiliki arti kuda yang bertarung/berkelahi.(kontributor:gandung)