Produksi ecoprint di Bugel berkembang cukup baik, ditandai dengan sudah memiliki motif ecoprint khas Bugel yaitu motif surjan. Pencapaian ini salah satunya diawali dengan pelatihan dan penguatan motif ecoprint oleh LPPM UNY kepada masyarakat Kalurahan Bugel. Hubungan kerjasama yang terjalin baik antara Kalurahan Bugel dan LPPM UNY melahirkan pelatihan-pelatihan lanjutan setelahnya.
Sabtu (6/8/2022), pelatihan pengolahan limbah ecoprint dilaksanakan di aula kalurahan oleh Tim FMIPA UNY dihadiri oleh perajin ecoprint, pengelola bank sampah dan karang taruna. Setelah dibuka oleh Lurah Bugel, Tim FMIPA UNY dengan koordinator Dr.Tien Aminatun, S.Si., M.Si. memberikan pelatihan dan kesempatan kepada peserta untuk melakukan praktek secara langsung. Tien menjelaskan bahwa pengolahan limbah ecoprint kali ini dikhususkan pada pemanfaatan limbah untuk bidang kerajinan gerabah dan untuk pembuatan kompos. Limbah produksi ecoprint dikelompokkan menjadi 2 macam yakni limbah daun yang masih utuh dan dapat digunakan untuk menghias gerabah serta limbah daun hancur/rusak yang dapat dijadikan sebagai pupuk kompos.
Pengaplikasian pada kerajinan gerabah tanah liat, terlebih dulu permukaan gerabah diamplas, kemudian pada permukaan gerabah ditempelkan limbah daun menggunakan lem. Tujuan pengamplasan permukaan gerabah tanah liat adalah agar daun dapat tertempel dengan baik. Setelah daun tertempel dengan baik sesuai motif yang diinginkan dan lem sudah mengering, untuk menambah nilai estetika dipoleskan pernis sebagai finishing. Pengolesan pernis dapat diulang untuk menghasilkan tampilan akhir yang dikehendaki. Setelah kering gerabah tanah liat dapat langsung digunakan sebagai pot/vas bunga kering/artifisial.
Sedangkan proses pengolahan kompos dari limbah ecoprint dapat dilakukan secara alami maupun fermentasi. Secara alami dapat langsung dipendam ditanah, sedangkan secara fermentasi dilakukan dengan bantuan bakteri EM4 dan enzim Molase. Proses alami pengolahan kompos membutuhkan waktu kisaran 3 bulan, sedangkan proses fermentasi hanya butuh waktu kisaran 1 bulan. Proses fermentasi dilakukan dalam suatu wadah dimana limbah ecoprint dicampur bersama EM4 dan Molase kemudian ditutup. Setelah 1 bulan kompos tersebut dapat langsung digunakan untuk memupuk tanaman.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia maupun perekonomian masyarakat Bugel. Pengetahuan dari pelatihan dapat langsung dipraktekkan diawali dari lingkup terkecil, yakni keluarga.(asih)