
Bugel, 18 Agustus 2025 — Pemerintah Kalurahan Bugel, menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan penuh semangat dan antusiasme. Berbagai rangkaian kegiatan diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi dan ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia.
Rangkaian perayaan diawali dengan keikutsertaan Kalurahan Bugel dalam Karnaval Kemerdekaan Kapanewon Panjatan yang dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2025. Mengusung tema Memetri “Memedi Sawah”, Kalurahan Bugel menampilkan kreasi yang sarat akan nilai budaya dan kearifan lokal. Partisipasi ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan dewan juri, hingga akhirnya Kalurahan Bugel dinobatkan sebagai Juara 3 dalam karnaval tersebut.
Sebagai puncak kegiatan perayaan tingkat kalurahan, pada Sabtu (16/8), Pemerintah Kalurahan Bugel menggelar kegiatan Jalan Sehat dan Senam Merdeka di halaman Balai Kalurahan Bugel. Acara ini mendapat sambutan meriah dari masyarakat, dengan ratusan warga dari berbagai usia turut meramaikan jalan sehat dan senam merdeka. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pelepasan peserta jalan sehat oleh Lurah Kalurahan Bugel.
Rute jalan sehat dimulai dari Balai Kalurahan Bugel – Loji – Pasar Ngebung – Makam Temuroso – Masjid Nasruddin – Kios Dusun 7 – Loji – dan kembali finish di Balai Kalurahan Bugel. Dengan mengenakan atribut bernuansa merah-putih, warga terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir acara. Puncak kegiatan dimeriahkan dengan pembagian puluhan doorprize, dengan hadiah utama berupa mesin cuci dan sepeda.
Malam harinya, digelar kegiatan acara tirakatan yang menjadi agenda rutin tahunan Kalurahan Bugel dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Lurah Bugel beserta seluruh pamong kalurahan dan pasangan, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, kader, Ketua LPMK, tenaga teknis, serta perwakilan warga dari seluruh padukuhan.
Acara diawali dengan sambutan Lurah Kalurahan Bugel, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh undangan serta menegaskan bahwa tirakatan adalah momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan memperkuat rasa kebangsaan.
Selanjutnya pembacaan sambutan dari Gubernur DIY dan dilanjutkan dengan pemutaran video sambutan Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo sebagai bentuk dukungan terhadap semangat kemerdekaan. Rangkaian kegiatan tirakatan kemudian ditutup dengan doa bersama dan kembul bujana (makan bersama) sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih.
Melalui semarak perayaan ini, Kalurahan Bugel menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi serta komitmen untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif dan membangun.
