Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai salah satu mata pencaharian utamanya. Kekayaan alam dengan kesuburan Indonesia membuat berbagai macam tanaman tumbuh subur dan menjadi sumber penghidupan. Masing – masing wilayah memiliki cara dalam mengolah bumi, khususnya masyarakat Jawa. Tata kehidupan pertanian masyarakat seiring dengan waktu menjadi sebuah sistem pola tata perilaku atau budaya yang diturunkan pada generasi selanjutnya. Perilaku tersebut menunjukan hubungan antar individu dengan Tuhan serta hubungan individu dengan makluk ciptaan Tuhan (hewan , tumbuhan, binatang). Dalam agama Islam, hal ini di sebut Habluminallah, Habluminanas, Habluminasholihin. Kebersamaan yang sering ditunjukkan masyarakat Jawa dalam upacara – upacara adat ini menunjukan bahwa masyarakat Jawa cenderung majemuk dan plural. Masyarakat Jawa memiliki unsur substansial dalam hidup yang mereka sebut sebagai jagad cilik dan jagad gede. Jagad cilik adalah diri pribadi atau kondisi batin jiwa manusia yang mesti dipahami dan dikendalikan dengan laku tirakat, sedangkan jagad gede merupakan jagad yang tergelar/alam semesta di luar manusia. Menjaga jagad gede ini dilakukan dengan mengharmoniskan tiga relasi utama yaitu manusia, alam dan Tuhan. Keharmonisan unsur – unsur inilah yang diyakini masyarakat Jawa akan membawa keselamatan dunia akhirat.
Salah satu tradisi dalam tata kehidupan pertanian yang masih bertahan sampai saat ini adalah wiwitan. Wiwitan merupakan salah satu bentuk ritual yang dilakukan masyarakat Jawa, sebagai bentuk rasa syukur/terimakasih kepada bumi sebagai “sedulur sikep” yang mempunyai arti bahwa manusia dan bumi merupakan saudara yang saling melengkapi. Wiwitan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Dewi Sri atau Dewi Padi atas hasil panen yang diperoleh. Wiwitan juga berarti mulai, yaitu memulai panen padi yang dibudidayakan sehingga tradisi wiwitan dilakukan sebelum panen padi.
Pada MT II ini KT Wahana Kusuma Kalurahan Bugel menyelenggarakan wiwitan di Bulak Dolog pada 02 Juni 2022, dilanjutkan KT Bumi Kerta menyelenggarakan wiwitan di Bulak Seblo pada 07 Juni 2022. Acara ini berlangsung sangat meriah dengan dihadiri oleh Panewu Panjatan, penyuluh BPP Kap. Panjatan, Lurah Bugel beserta pamong, masyarakat petani, Dinas Kebudayaan, Dinas Pertanian dan dinas terkait lainnya. Kegiatan yang didanai sepenuhnya dengan Dana Keistimewaan DIY ini juga menjadi sebuah wahana diskusi, silaturahmi dan upaya pelestarian budaya.(gandung)
"LUAR BIASA......menambah wawasan budaya yang nyaris hilang dikikis ganasnya jaman. semangat buat team redaksi kalurahan Bugel