
TIM KKN–PPM UGM GELAR SOSIALISASI POTENSI EKSPOR CABAI DI KALURAHAN BUGEL SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KAPASITAS DAN PELUANG EKONOMI DESA
Penulis: Ila Rahmawati Oktavia
Foto bersama antara Tim KKN–PPM UGM Surya Jnana Panjatan bersama dengan Bapak Jalu (Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo). Foto: Dokumentasi Tim KKN–PPM UGM Surya Jnana Panjatan.
Tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN–PPM) UGM Surya Jnana Panjatan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi potensi ekspor komoditas cabai di Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pendekatan edukatif dan eksplorasi inovasi sektor pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (29/7) di Balai Kalurahan Bugel yang diikuti oleh 40 anggota Kelompok Tani dari Padukuhan Bugel 1 dan Padukuhan Bugel 2.
Kalurahan Bugel memiliki banyak sektor unggulan yang dapat dikembangkan lebih lanjut, salah satunya adalah sektor pertanian lahan pasir yang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat setempat. Pengelolaan pertanian lahan pasir yang telah dibudidayakan secara efektif, khususnya di Padukuhan Bugel 1 dan Padukuhan Bugel 2, terbukti menghasilkan cabai dalam jumlah besar serta dengan standar kualitas yang baik. Fluktuasi harga pasar dan panjangnya rantai distribusi, ditambah dengan keterbatasan sumber daya, pengetahuan, serta akses masyarakat setempat terhadap teknologi, informasi, dan pengembangan kapasitas menjadi tantangan utama dalam optimalisasi potensi yang dimiliki. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini berupaya untuk memperkenalkan ekspor sebagai sebagai salah satu strategi jangka panjang yang dapat diadopsi untuk memperkuat daya saing produk pertanian.
Kegiatan penyampaian materi ekspor oleh Bapak Jalu (Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo) kepada para petani. Foto: Dokumentasi Tim KKN–PPM UGM Surya Jnana Panjatan.
Kegiatan sosialisasi potensi ekspor komoditas cabai di Kalurahan Bugel merupakan kegiatan kolaborasi antara Tim KKN–PPM UGM Surya Jnana Panjatan bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo sebagai pembuka pengetahuan masyarakat Kalurahan Bugel mengenai ekspor. Pada kegiatan ini, Bapak Jalu Tri Atmojo (Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kulon Progo) selaku narasumber menyampaikan berbagai materi awal terkait ekspor, seperti pengenalan ekspor pertanian, peluang ekspor komoditas cabai, syarat dan standar ekspor, alur dan prosedur ekspor, serta fasilitasi pemerintah terkait ekspor pertanian.
Menurut Bapak Jalu, manfaat kegiatan ekspor bagi pelaku usaha salah satunya adalah untuk memperoleh harga jual yang lebih tinggi karena permintaan pasar luar negeri yang cenderung tinggi. Untuk itu, perencanaan ekspor komoditas cabai yang ada di Kalurahan Bugel memerlukan sinergitas yang solid antara pemerintah desa serta komunitas masyarakat yang ada, dalam hal ini adalah Kelompok Tani dan juga Kelompok Wanita Tani. Kedua belah pihak dapat bergerak sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Pemerintah desa bersama dengan Dinas Perdagangan dapat berperan sebagai fasilitator yang mengurus segala hal terkait prosedur dan perizinan, sedangkan para petani dapat berfokus pada peningkatan kualitas komoditas cabai agar sesuai dengan standar ekspor yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Dengan dukungan dan kerja sama yang berkesinambungan dari berbagai pihak, kegiatan ekspor dapat menjadi sebagai salah satu jalan untuk mencapai kesejahteraan bersama yang berkelanjutan.
Penyerahan sertifikat apresiasi oleh Camat Kalurahan Bugel kepada narasumber dari Dinas Perdagangan. Foto: Dokumentasi Tim KKN–PPM UGM Surya Jnana Panjatan.
Kegiatan sosialisasi potensi ekspor komoditas cabai di Kalurahan Bugel menjadi salah satu program kerja Tim KKN–PPM UGM Surya Jnana Panjatan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin kedua tentang Mengakhiri Kelaparan, poin kedelapan tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta poin keduabelas tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Untuk itu, berdasarkan analisis permasalahan yang dihadapi oleh para petani Kalurahan Bugel, sosialisasi ini dimaksudkan agar mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat, khususnya para petani komoditas cabai, mengenai seluk beluk ekspor yang mungkin saja sebelumnya belum pernah mereka dengar. Pendalaman materi terkait ekspor bagi para petani diharapkan tidak hanya berhenti pada pengenalan dasar-dasar ekspor saja, tetapi terus berlanjut hingga Kalurahan Bugel bersama masyarakat dengan berbasis komunitas dapat mengimplementasikan rencana ekspor ini di masa mendatang.