
Garongan, 16 Juli 2025 – Bertempat di Balai Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan, dilaksanakan kegiatan pembinaan Kelompok Jaga Warga oleh Satuan Polisi Pamong Praja D.I.Yogyakarta, Rabu (16/7). Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan satu anggota Jaga Warga dari setiap padukuhan yang mewakili empat kalurahan, yaitu Kalurahan Garongan, Kanoman, Pleret, dan Bugel.
Pembinaan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang peran dan tanggung jawab Kelompok Jaga Warga dalam menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat. Materi yang disampaikan mencakup arti Jaga Warga, tugas, fungsi, wewenang, identifikasi masalah, identifikasi potensi, rencana aksi, serta poin-poin penting dalam pelaksanaan tugas.
Kelompok Jaga Warga merupakan wujud nyata upaya masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera dengan mengedepankan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Melalui perannya, kelompok ini menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan konflik sosial serta meningkatkan partisipasi masyarakat.
Dalam sesi pembinaan, dijelaskan bahwa Kelompok Jaga Warga memiliki beberapa tugas, diantaranya menyelesaikan konflik sosial di lingkungan masyarakat, memberikan saran dan pertimbangan kepada Dukuh/Ketua RW dalam urusan pemerintahan dan pembangunan, meningkatkan koordinasi dengan Pranata Sosial untuk menggerakkan partisipasi masyarakat, serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum.
Fungsi Kelompok Jaga Warga meliputi mediator konflik, perwakilan aspirasi masyarakat, motivator partisipasi, dan penjaga ketertiban. Sementara itu, wewenangnya mencakup mengundang pihak terkait, meminta keterangan, melaksanakan rapat, mengambil keputusan musyawarah, serta memberikan saran kepada pemangku kebijakan.
Peserta diajak untuk mengidentifikasi permasalahan keamanan dan gangguan ketertiban umum, seperti tindak kriminalitas, kerusuhan sosial, atau pelanggaran norma. Selain itu, potensi wilayah seperti sumber daya alam, manusia, dan kondisi sosial-budaya juga dibahas sebagai modal untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan diakhiri dengan penyusunan rencana aksi untuk mengatasi masalah trantibum dan konflik sosial. Poin penting yang ditekankan adalah penyelesaian masalah dengan pendekatan kearifan lokal serta memaksimalkan partisipasi masyarakat.
Diharapkan, melalui pembinaan ini, Kelompok Jaga Warga se-Kapanewon Panjatan dapat lebih efektif dalam menjalankan perannya sebagai garda terdepan pemeliharaan harmoni sosial, sekaligus memperkuat sinergi antar-padukuhan demi terwujudnya masyarakat yang aman, tertib, dan sejahtera.
Kegiatan berjalan lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, menunjukkan antusiasme peserta dalam mengimplementasikan materi di wilayah masing-masing.(adm)

