Sanggar Seni Budaya Bugel membuka Kelas Tari dan Karawitan Anak sebagai salah satu tindak lanjut kegiatan penggalian potensi budaya lokal Kalurahan Bugel selain juga membuka kelas serupa untuk peminat dewasa. Sabtu (12/03/2022), latihan kedua Kelas Tari dan Karawitan Anak dilaksanakan di area Balai Kalurahan Bugel dengan peminat yang cukup banyak. Kelas berikutnya akan rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu.
Kelas Tari Sanggar Seni Budaya Bugel diampu oleh Yayas Christy, seorang pelaku seni, penari profesional, pelatih tari sekaligus Pendamping Budaya Kalurahan Bugel. Yayas melatih sejumlah kurang lebih 20 anak usia TK-SD dari hampir semua Pedukuhan di Kalurahan Bugel. Anak-anak sangat antusias dan bersemangat, hadir didampingi beberapa orang tua.
Kelas Karawitan tak kalah seru, 14 anak belajar seni karawitan dilatih oleh Amrih Tuti Lestari. Amrih adalah Pendamping Budaya Kalurahan Bugel yang juga seorang pelaku seni, seorang dalang wanita dan juga penembang Macapat serta memiliki latar belakang pendidikan Seni Karawitan. Kelas Karawitan dilaksanakan di ruang gamelan Kalurahan Bugel. Perangkat gamelan yang digunakan merupakan hibah dari Kundha Kabudayan DIY pada tahun 2021.
Kehadiran Kelas Tari dan Karawitan Anak dalam Sanggar Seni Budaya Bugel bertujuan untuk merintis generasi penerus seni dan budaya, memberikan ruang generasi muda untuk mengembangkan potensi diri sehingga kelak dapat menjadi garda depan bagi Kalurahan Budaya. (red)