You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan Bugel
Kalurahan Bugel

Kap. Panjatan, Kab. Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta

Selamat Datang di Website Resmi Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo

Dais Desa Budaya Dukung Tingkep Tandur Bulak Dolog dan Bubaran

Kontributor 31 Maret 2022 Dibaca 620 Kali
Dais Desa Budaya Dukung Tingkep Tandur Bulak Dolog dan Bubaran

Tingkep Tandur merupakan upacara adat/tradisi "panuwunan/doa" agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik hingga masa panen, terhindar dari hama dan penyakit. Pelaksanaan tingkep tandur memiliki harapan seperti dalam pepatah Jawa "gabah sing sinebar bisa babar" (biji padi yang ditanam dapat tumbuh banyak) dan "pari sak wuli dadi sak kandhi" (padi yang ditanam serumpun menjadi sekarung yang dipanen). 

Dalam adat Jawa, berdoa selain melalui ucapan (lisan) juga diwujudkan dalam perlambang sehingga dalam tradisi tingkep tandur terdapat uba rampe/perlengkapan, sebagai berikut:

  • Nasi tumpeng, memiliki makna hubungan vertikal manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Di sekeliling tumpeng terdapat telur yang berjumlah 7 atau 11. Telur berjumlah 7 bermakna "pitulungan" (memohon pertolongan kepada Tuhan) adapun berjumlah 11 bermakna "kawelasan" (memohon belas kasih kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang).
  • Ingkung, merupakan gambaran sifat binatang/nafsu. Perlambang ini memiliki harapan agar manusia ketika memiliki keinginan/cita-cita dapat mengendalikan hawa nafsu.
  • Gudangan/urap sayuran, harus terdapat seikat utuh kacang panjang yang mengandung makna "dawa ususe" yakni sifat sabar dalam merawat tanaman dalam hal ini padi.
  • Aneka jajan pasar, memiliki makna  bahwa ada beragam keinginan dalam kehidupan di dunia.

Di samping melaksanakan tingkep tandur, setelah proses tanam, padi tentu saja dirawat, dipupuk dan disiangi sebagai ikhtiar untuk memperoleh panen yang baik.

Kalurahan Bugel sebagai Kalurahan Budaya telah secara rutin melestarikan tradisi tingkep tandur ini. Selain sebagai upacara adat, tradisi ini juga digunakan oleh para petani untuk bermusyawarah  memecahkan masalah yang berkaitan dengan bertanam padi atau masalah pertanian secara umum.

Tingkep Tandur Masa Tanam Ke-II  Tahun 2022 dilaksanakan di Bulak Bubaran pada Rabu (30/03/2022) dan di Bulak Dolog pada Kamis (31/03/2022), dengan didukung oleh Dana Keistimewaan untuk Desa Budaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Monitoring Desa Budaya, Penyuluh Pertanian BPP Kapanewon Panjatan, Panewu Kapanewon Panjatan, Lurah dan Pamong Kalurahan Bugel, serta Ketua dan Anggota Kelompok Tani Bumi Kerta (Bulak Bubaran) serta Wahana Kusuma (Bulak Dolog). Kegiatan ini juga didampingi oleh Ketua dan Pendamping Desa Budaya Kalurahan Bugel. 

Tim Monitoring Desa Budaya, L. Sujatmiko E.P, S.Sn, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan tingkep tandur yang juga merupakan kegiatan budaya sehingga budaya dapat terlestarikan. Sementara Panewu Kapanewon Panjatan, Jumarna, S.IP, menyatakan bahwa pembangunan prasarana di Bulak Kalurahan Bugel sudah mengalami banyak kemajuan, sebagai contoh pengairan di bulak yang dulu masih mengandalkan sistem tadah hujan sekarang sudah menggunakan sistem irigasi teknis. Ke depan, pembangunan untuk kemajuan prasarana pertanian di Kalurahan Bugel diharapkan terus ada.(suparwata) 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image