Pengabdian masyarakat dari Mahasiswa KKN UNY yang dilakukan oleh Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPKO) BEM KM UNY 2023 telah berlangsung kurang lebih 4 bulan sejak bulan Juli hingga November ini. Pada Sabtu (18/11/23), Bugel resmi sebagai Desa Mitra UNY dengan penandatangan prasasti Desa Mitra UNY yang dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Siswantoyo, Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi dan Usaha Prof. Margana dan Staf Ahli Bupati Kulon Progo Drs. Eko Pranyoto.
Sebagai Desa Mitra UNY, masyarakat Bugel berkesempatan memperoleh program-program pembangunan sumber daya manusia yang diperoleh dari kerjasama dengan UNY, sehingga dapat meningkatkan kualitas masyarakat untuk berkembang menyesuaikan pembangunan dan perkembangan ekonomi negeri. Dalam hal ini dimaksudkan, bahwa wilayah Bugel kedepannya akan menjadi wilayah strategis karena menjadi salah satu wilayah yang dilalui oleh jalur utama wilayah selatan pulau Jawa, sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan momentum penting ini untuk meningkatkan kualitas hidup. Dalam sambutannya, Prof. Siswantoyo menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia itu penting adanya dan perlu didukung secara penuh.
Selain peresmian Desa Mitra UNY, Prof. Siswantoyo melantik kepengurusan Sindhunawa (Sindhu Nusantara Wirausaha Muda) yang merupakan komunitas rintisan PPKO BEM KM UNY selama pengabdian di Bugel. Sindhunawa sebagai sanggar tani muda merupakan kumpulan petani muda dengan masa depan yang cemerlang melalui usaha tani. Yang melatarbelakangi PPKO BEM KM UNY membentuk Sindhunawa adalah adanya potensi pertanian yang melimpah namun kurangnya sumber daya untuk memaksimalkan pengolahan dan pemasaran yang dapat meningkatkan nilai jual hasil pertanian. Ketua tim, Endah Rianingsih menyampaikan bahwa perlu adanya optimalisasi peran anak muda untuk dapat memaksimalkan potensi pertanian dengan mengembangkan kewirausahaan untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat dan memberdayakan anak muda untuk mengolah hasil pertanian sekaligus melestarikan kearifan lokal pertanian.
Sindhunawa terdiri dari beberapa unit kerja yaitu unit penyediaan pupuk, unit pengelolaan lahan, unit pengolahan hasil pertanian, dan unit pemasaran.
Dalam proses pengembangan potensi, Sindhunawa bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani Bumi Kerta dan Gisik Lestari untuk unit pengolahan dan pemasaran produknya. Sejauh ini, Sindhunawa sudah memproduksi beberapa olahan hasil tani diantaranya 3 varian sambal (sambal bawang, cumi, dan teri), varian keripik sayur (bayam dan kenikir), bawang goreng, dan keripik pisang coklat. Produk-produk tersebut juga sudah dapat dibeli melalui marketplace Tokopedia dengan nama akun @SINDHUNAWA.(asih)