Kalurahan Bugel memiliki wilayah dengan lahan pertanian yang cukup luas, terdiri dari persawahan dan tegalan. Mayoritas warga bermatapencaharian sebagai petani penggarap sawah dan petani holtikultura di tegalan. Tegalan sebagian besar berada di wilayah bagian selatan sedangkan lahan sawah terletak di wilayah bagian tengah dan utara.
Sawah-sawah tersebar di beberapa bulak besar antara lain bulak Seblo, Terbis, Bubaran dan Dolog. Sebagai jalur akses dan penghubung, jalan-jalan usaha tani membentang membelah bulak-bulak tersebut. Keberadaan jalan-jalan ini sangat penting untuk memperlancar kegiatan pertanian. Mengutip Wikipedia, jalan usaha tani atau jalan pertanian merupakan sarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produksi pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan atau pasar.
Dana Kalurahan/Dana Desa dialokasikan kurang lebih 20 persen dalam APBKal Bugel untuk mendukung ketahanan pangan, salah satunya untuk meningkatkan infrastruktur jalan usaha tani, mengingat jalan-jalan usaha tani di bulak-bulak Bugel sudah waktunya mendapatkan perhatian.
Pertengahan April 2022, pengerjaan pembangunan talud jalan usaha tani Potong Wetan yang berada di bulak Dolog mengawali rangkaian peningkatan infrastruktur ketahanan pangan. Selain talud dan perkerasan JUT Potong Wetan, peningkatan infrastruktur direncanakan dilakukan juga di JUT Bubaran. Selebihnya akan dialokasikan untuk pemeliharaan saluran irigasi tersier.
Peningkatan infrastruktur diharapkan dapat memperlancar kegiatan pertanian di Kalurahan Bugel yang potensial sebagai lumbung pangan. (kiar/red)