Membincangkan Kalurahan Budaya tak sekedar bincang tentang pementasan grup kesenian maupun pelaksanaan upacara-upacara adat dan tradisi, namun juga menyentuh banyak aspek pembangunan. Keberagaman aspek ini terungkap dalam diskusi antara pamong kalurahan, pengurus kalurahan budaya dan pendamping desa budaya pada pertemuan Selasa (21/6/22) di Ruang Rapat 1 Kalurahan Bugel.
Lurah Bugel, Sunardi, memimpin pertemuan singkat dalam rangka menyelaraskan pandangan tentang posisi Bugel sebagai kalurahan budaya sekaligus menyisir daftar potensi budaya yang belum maupun yang sudah tergali. Sementara Ketua Desa Budaya, Ngadi Sunaryo, memberikan pandangan tentang kondisi nyata bidang kebudayaan di Kalurahan Bugel.
Dari pertemuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya dapat bermakna sangat luas, mulai dari kesenian pertunjukan/non pertunjukan, sastra, wirausaha, tradisi masyarakat, pariwisata serta perkembangan kalurahan di berbagai bidang dengan berbasis potensi lokal. Pertemuan ini juga menggarisbawahi keselarasan persepsi antara pemerintah kalurahan dengan pengurus desa budaya, salah satunya bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan-kegiatan budaya. (red)