
Bugel – Kalurahan Bugel menjadi tuan rumah pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kulon Progo, Rabu (14/5). Mengusung tema “Dengan Semangat Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Ketahanan Pangan di Kulon Progo”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menggalang kebersamaan dan memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kulon Progo, Wakil Bupati, Tim BBGRM Kabupaten, Panewu Panjatan beserta Forkompinkap, Lurah Bugel, pamong kalurahan, serta masyarakat dari berbagai padukuhan. Rangkaian kegiatan dimulai dari penanaman perdana benih melon di green house "Semangka Kotak Farm", yang berlokasi di Padukuhan Bugel 2. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mendukung pertanian hortikultura modern yang ramah lingkungan dan berorientasi pasar.
Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan untuk mengikuti kegiatan petik Cabai Paku (Pantai Kulon Progo), bersama kelompok tani (Poktan) Gisik Pranaji. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata peran serta masyarakat pesisir dalam menjaga ketahanan pangan lokal melalui budidaya tanaman produktif.
Agenda berikutnya adalah peresmian Masjid At-Taqwa dan peninjauan pembangunan jalan cor blok di Padukuhan Beran Joiranan. Kehadiran para pejabat dalam peresmian ini sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap penguatan infrastruktur dan fasilitas ibadah yang dibangun melalui semangat swadaya masyarakat.
Rangkaian kunjungan ditutup di Padukuhan Beran Ngebung, dengan meninjau peternakan bebek An Farm, yang dikelola pemuda milenial setempat sebagai bagian dari pengembangan sektor peternakan unggas. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan santunan dan bantuan sosial kepada warga dari seluruh wilayah Kapanewon Panjatan, sebagai bentuk kepedulian sosial dan penguatan solidaritas antar sesama.
Bupati Kulon Progo dalam sambutannya mengapresiasi semangat warga Kalurahan Bugel yang telah menunjukkan kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan berbasis potensi lokal. “Banyak sekali peran serta pemuda dan masyarakat dalam menjalankan proses pembangunan dengan bergotong royong,” ujar beliau.
Kegiatan BBGRM ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai kebersamaan, swadaya, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang pertanian, peternakan, dan penguatan infrastruktur desa.(adm)