
Minggu (5/12/21), Sekolah Pascasarjana UGM Prodi Magister Ilmu Lingkungan mengadakan sosialisasi dan seminar Strategi Pengelolaan Kawasan Pariwisata Pantai Bugel dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Pantai Bugel dan dihadiri oleh perwakilan Poktan, nelayan, KWT, Pokdarwis, Karang Taruna, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo dan pamong Kalurahan Bugel.
Dalam sambutannya, Carik Bugel, Wuryanto menyampaikan potensi kalurahan di kawasan pantai yang meliputi Pantai Bugel, Pantai Bidara dan lahan pertanian pesisir yang memungkinkan berkembangnya wisata kelautan dan pertanian. Potensi/obyek yang sudah ada ini membutuhkan penyiapan subyek agar meningkatkan pengetahuan dan keinginan untuk maju. Menurutnya, masalah yang dihadapi saat ini berkaitan dengan koordinasi dan regulasi.
Selain potensi kawasan pantai yang disampaikan oleh Carik Bugel, disampaikan pula oleh Kahar, AMKL, dari DLH KP bahwa pesisir Kulon Progo memiliki keunikan tersendiri, yaitu dengan keberadaan bentuk lahan beting gisik. Air tanah pada beting gisik memiliki karakteristik tawar yang mendukung aktivitas pertanian di wilayah pesisir. Kondisi ini harus dipertahankan sehingga tidak terjadi intrusi air laut, mengingat proses reklamasinya akan sulit dan mahal.
Dr. Ir. Muhammad, ST, MT dan Dr. Sudrajat, S.Si, MP menyampaikan strategi pengelolaan pariwisata pedesaan salah satunya dengan mengeksplorasi kawasan pantai sehingga meningkatkan daya tarik, misalnya dengan konsep wisata agropesisir. Melalui konsep tersebut pertanian pesisir diharapkan dapat menunjang pariwisata. Sementara narasumber terakhir, Ir. Sri Astuti memaparkan cara pembuatan pupuk kompos plus cendawan trikoderma dan menyarankan penggunaan press block sebagai solusi media tanam pada cemara udang di pesisir.
Menutup acara, dilakukan penyerahan cenderamata dan foto bersama seluruh narasumber dan peserta. Pada kesempatan ini diserahkan pula dua buah buku profil Kalurahan Bugel dari Prodi Magister Ilmu Lingkungan UGM kepada Carik Bugel.(red)
