Kalurahan Bugel yang telah ditetapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI sebagai Kampung Keluarga Berkualitas (KB) bertaraf Center Of Excellence (CoE), Jumat (26/11/21), menerima kunjungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Selatan dalam rangkaian kegiatan Kunjungan Lapangan/Studi Tiru KIE Pengendalian Penduduk dan KB dengan tema 'Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera'.
Tim DP3AP2KB Sulsel sebanyak 32 orang dengan 26 orang di antaranya berasal dari lembaga-lembaga masyarakat mengikuti paparan yang disampaikan oleh Carik Kalurahan Bugel, Wuryanto, AMd. Dalam paparannya, Wuryanto menyajikan profil Kalurahan Bugel sebagai pilot project Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera (LSKS) yang kemudian didukung dengan pencanangan CoE sebagai upaya pembenahan dan penguatan Kampung KB Bugel, baik dari sisi kelembagaan, tata kelola maupun kegiatannya. Sebelumnya, Drs. Mardiya, Kabid Pengendalian Penduduk pada Dinas PMD Dalduk dan KB Kabupaten Kulon Progo pada sambutannya juga menyampaikan bahwa Kalurahan Bugel masih dalam taraf belajar sebagai CoE Kampung KB dan berfokus pada LSKS.
Dalam kesempatan ini juga ditayangkan profil bank-bank sampah di Kalurahan Bugel yang dikelola oleh remaja dan warga. Drs. Mardiya menyatakan bahwa isu lingkungan menjadi latar belakang BKKBN berkeputusan menetapkan Kampung KB Bugel sebagai pilot project LSKS. Sedangkan Wuryanto, menanggapi pertanyaan salah satu peserta, menjelaskan bahwa tidak ada cara khusus untuk membuat remaja terlibat aktif dalam pengelolaan sampah. Pemerintah Kalurahan Bugel mendampingi dan mengedepankan prinsip dari, oleh dan untuk mereka.
Kunjungan yang juga dihadiri oleh Kapanewon Panjatan, Puskesmas Panjatan II, Pokja dan Poktan Kampung KB Bugel serta seluruh pamong Kalurahan ini diakhiri dengan penyerahan plakat dan foto bersama.(red)