20/12/22, Kalurahan Bugel sebagai Desa Budaya menyerap habis BKK Dana Keistimewaan Tahun 2022 yang diterima 2 tahap melalui Rekening Kas Kalurahan. BKK Dais tersebut digunakan untuk mendanai tujuh kegiatan yang tersebar dalam bidang Pembangunan, Pembinaan dan Pemberdayaan.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi kegiatan Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa, Pembinaan Grup Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa, Penyelenggaraan Festival/Kesenian Adat/Kebudayaan dan Keagamaan, Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan Sarana & Prasarana Kebudayaan/Adat/Keagamaan Milik Desa, Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan Pemakaman Milik Desa/Situs Bersejarah Milik Desa/Petilasan, Pembangunan/Rehabilitasi/ Peningkatan Monumen/Gapura/Batas Desa dan Pelatihan/Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan.
Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa diwujudkan dalam bentuk pelatihan atau peningkatan kapasitas bagi Pokdarwis dan pengelola pariwisata. Pelatihan ini memiliki tujuan agar para pengelola kawasan wisata dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh,khususnya pada pengelolaan wisata kawasan pantai dan umumnya pada seluruh potensi wisata Kalurahan Bugel.
Kegiatan Pembinaan Grup Kesenian dan Kebudayaan dilaksanakan dengan membina grup karawitan remaja, menyelenggarakan pelatihan macapat, pranatacara dan tata busana Jawa serta menyediakan perlengkapan kesenian termasuk di dalamnya set sound system, pakaian grup kethoprak dan sarung gamelan. Selain itu dilakukan juga pengecatan dan laras pada gamelan yang merupakan hibah dari Kundha Kabudayan DIY tahun 2021.
Kegiatan Penyelenggaraan Kesenian Adat/Kebudayaan melibatkan langsung masyarakat petani dalam upacara adat tingkep tandur di Bulak Bubaran dan Bulak Dholog dilanjutkan dengan upacara adat wiwitan di Bulak Dholog dan Bulak Seblo. Penyelenggaraan upacara-upacara adat ini merupakan upaya untuk menjaga kelestarian budaya masyarakat petani Kalurahan Bugel.
Rehabilitasi/peningkatan sarpras kebudayaan dan situs bersejarah/petilasan dilaksanakan dengan melakukan pembangunan rabat beton jalan menuju Petilasan Daruna Daruni sepanjang 435 m, merehabilitasi gapura Daruna Daruni serta merehabilitasi situs Tugu Bugel dan Petilasan Sabuk Janur. Pembuatan papan nama jalan/penunjuk jalan menggunakan aksara Jawa juga merupakan salah satu paket dari kegiatan ini. Selain itu dilakukan juga peningkatan di Gapura Kalurahan Bugel menyesuaikan dengan nomenklatur kalurahan serta tetap mempertahankan filosofi gapura.
Sementara kegiatan pemberdayaan masyarakat menyasar kelompok masyarakat perempuan yang telah merintis beberapa usaha melalui KWT, UPPKA dan kelompok UMKM. KWT dan UPPKA memperoleh pelatihan pengolahan produk konsumsi dari hasil bumi dan pelatihan pengemasan produk. Pada kelompok ini juga diberikan bantuan alat-alat produksi dan alat pengemas produk. Selain dua kelompok tersebut, UMKM Ecoprint tak luput dari perhatian. Kelompok Ecoprint memperoleh pelatihan lanjutan dengan mempelajari teknik baru dalam pembuatan ecoprint dari narasumber/pelatih yang profesional di bidang usaha terkait. Kelompok Ecoprint juga diberi bantuan bahan-bahan pendukung seperti kayu/bahan pewarna alami serta kain bahan baku ecoprint.
Seluruh kegiatan yang didanai dengan BKK Dana Keistimewaan tersebut memiliki manfaat bagi masyarakat luas dan mendukung upaya Kalurahan Bugel menjaga dan mempertahankan kesenian/kebudayaan serta merawat situs-situs bersejarah yang dimiliki. Situs-situs yang terawat diharapkan dapat membuka peluang wisata kebudayaan dibarengi dengan munculnya wirausahawan baru yang mengangkat produk-produk lokal Kalurahan Bugel.(red)