Perpustakaan Lentera Kalurahan Bugel ditetapkan menjadi salah satu peserta Lomba Perpustakaan Kalurahan/Kelurahan Tingkat Kabupaten Kulon Progo Tahun 2022 mewakili Kapanewon Panjatan, sebagai satu-satunya perpustakaan kalurahan di wilayah Kapanewon tersebut yang memenuhi kualifikasi. Tujuan dari lomba ini adalah untuk meningkatkan kinerja pengelolaan perpustakaan kalurahan/kelurahan, meningkatkan peran perpustakaan kalurahan/kelurahan sebagai pusat sumber belajar dalam proses pembelajaran sepanjang hayat untuk mencapai visi misi perpustakaan dan mewujudkan gemar membaca bagi masyarakat kalurahan/kelurahan.
Tindak lanjut dari penetapan tersebut, Lentera telah menjalani tahapan-tahapan penilaian yakni pendaftaran dan pengiriman dokumen serta seleksi administrasi. Setelah tahap seleksi administrasi, Lentera lolos ke dalam tiga terbaik perpustakaan kalurahan yang berhak menuju tahapan visitasi dan kemudian presentasi. Visitasi Perpustakaan Lentera dilaksanakan pada Selasa (15/03/2022), dihadiri oleh Panewu Kapanewon Panjatan, Jumarna, S.IP beserta tim penilai lomba, pamong Kalurahan Bugel serta pengelola Perpustakaan Lentera, Suparwata dan Wahyuningsih.
Rabu (23/03/2022), Lentera ikuti tahapan terakhir penilaian lomba yakni presentasi perpustakaan kalurahan yang dihelat di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kulon Progo. Usai presentasi, pengumuman kejuaraan dibacakan yang sekaligus mengakhiri lomba. Meraih peringkat ke-3, Lentera berada di belakang Perpustakaan Swa Pustaka Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap dan Perpustakaan Ngudi Kawruh Kalurahan Gulurejo Kapanewon Lendah.
Perpustakaan Lentera memiliki ruang koleksi dan ruang baca yang sangat terbatas dan masih menyatu dengan gedung lain di area kantor Pemerintah Kalurahan Bugel. Ke depan, peningkatan infrastruktur perlu dipertimbangkan sebab perpustakaan memerlukan ruang yang cukup sehingga aktifitas literasi dapat dilakukan dengan leluasa. Aktifitas literasi di era modern seperti saat ini tidak hanya terbatas dalam kegiatan peminjaman buku, kegiatan-kegiatan pemberdayaan pun dapat dilakukan melalui perpustakaan. Selain itu, pemasyarakatan minat baca juga dapat diusahakan melalui kegiatan-kegiatan berbasis literasi dalam kelompok-kelompok masyarakat; misalnya mendongeng untuk anak, praktek buku-buku, pelatihan menulis dan peningkatan literasi digital/media sosial, dll. Dengan demikian, perpustakaan dapat menjadi inkubator bagi calon-calon wirausahawan, penulis/sastrawan, pendongeng, dan lain-lain.(gandung/asih/red)