Minggu, (24/07/2022), kelompok 45 dari KKN Mandiri 108 UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan workshop dengan tema “Optimalisasi Pengolahan Air Laut Menjadi Garam Sehat Siap Konsumsi” yang difasilitasi oleh Pemerintah Kalurahan Bugel. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Kalurahan Bugel dan dilanjutkan dengan observasi serta pengarahan pengolahan air laut yang sesuai dengan kondisi lokal. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota kelompok petani garam KWT Gisik Lestari, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bidara Padukuhan 1 Kalurahan Bugel serta pamong kalurahan.
Kegiatan ini diadakan berdasarkan pengamatan dan diskusi dari para mahasiswa KKN terhadap potensi yang dapat dikembangkan di daerah pesisir pantai. Berdasarkan pengamatan dan diskusi dengan kelompok petani garam, diketahui bahwa garam yang diproduksi oleh masyarakat pesisir di Kalurahan Bugel hanya difungsikan sebagai bahan campuran pakan ternak, karena proses pengolahan garam yang mampu dilakukan baru sampai pada tahap kristalisasi saja, sehingga para mahasiswa KKN berinisiatif untuk mendatangkan narasumber yang merupakan praktisi yang sudah ahli di bidang pengolahan garam.
Puji Santoso, ketua Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar) Jagat Kidul, atau yang biasa disebut Kampung Garam Kebumen sebagai narasumber workshop menjelaskan lebih rinci mengenai pengolahan garam agar garam yang dihasilkan menjadi lebih bersih dan sehat untuk dikonsumsi. Air laut perlu diukur terlebih dahulu untuk mengetahui kadar kandungan garam, proses pengaliran ke tunnel dan saat pemanenan juga perlu dicek kadar garamnya. Puji Santoso juga menjelaskan bahwa diperlukan proses lebih lanjut menggunakan teknologi untuk mendapatkan garam yang layak dan sehat, di antaranya dijelaskan tentang proses perebusan dan penambahan iodium pada garam.
Usai diskusi, para peserta beserta narasumber mengunjungi tambak garam sistem tunnel di kawasan Pantai Bidara untuk mendapatkan pengarahan yang lebih jelas dan terperinci serta menyesuaikan dengan kondisi lokal.
Dengan dilaksanakannya workshop ini, kelompok petani garam dan pokdarwis memperoleh peningkatan kapasitas dalam hal pertanian garam serta diharapkan dapat melakukan pengolahan air laut dengan lebih optimal, menerapkannya di pesisir pantai terutama pada tunnel garam yang sudah beroperasi, sehingga dapat diperoleh garam bersih dan sehat untuk dikonsumsi. (kel.45KKN-UIN-SUKA/red)